Thuja Orientalis L.
Cemara kipas merupakan salah satu anggota Cupressaceae atau biasa disebut dengan cemara-cemaraan. Cemara Kipas memiliki nama latin Thuja Orientalis L. Di Indonesia sendiri, cemara kipas dapat disebut dengan tanaman cakar ayam. Habitat aslinya di hutan yang lembab atau basah terutama di rawa-rawa dengan ketinggian 10 sampai 20 meter. Tumbuh subur di dataran rendah dan dataran tinggi. Banyak tumbuh dan berkembang di daerah Eropa yang beriklim subtropis. Sesuai dengan namanya, cemara kipas memiliki ciri khas, yakni daunnya seperti kipas.
Ciri fisik tanaman cemara kipas dimulai dari batang, yakni memiliki batang tegak, berbentuk silindris dan ramping, permukaan kasar, dan banyak cabang dengan warna coklat. Ciri fisik daun, yakni majemuk, pipih seperti jarum tumpul, bersisik, dan berwarna hijau tua. Ciri fisik bunga betina seperti lonceng dan dapat dijumpai di dasar cabang, sedangkan bunga jantan berbentuk cawan terbelah dua dapat dijumpai di ujung cabang dan berwarna hijau. Ciri fisik buah, yakni berbentuk kotak bulat, tunggal, dan berukuran 5 sampai 8 mm. Ciri fisik biji, yakni berwarna ciklat dan berbentuk bulat pipih.
Tanaman cemara ini menerapkan reproduksi dengan cara vegetatif melalui tunas adventif. Tunas adventif pada tanaman hias cemara akan terlihat pada tumbuhnya tunas muda di bagian akarnya. Pembibitan Cemara Kipas dapat dilakukan dengan cara mencangkok dengan memilih batang yang memiliki panjang lebih dari 30cm. Selanjutnya, potong dan kerat kulit batang, lalu dibungkus dengan tanah dan dibalut dengan plastik bening. Tidak lupa melakukan penyiraman sehari sekali supaya akar cepat tumbuh dengan baik dan banyak. Setelah akar tumbuh banyak, potong dan didiamkan selama 24 jam di tempat yang lembab. Terakhir, hasil cangkok siap untuk ditanam.
Dalam menanam tanaman Cemara Kipas, perlu diperhatikan waktu penyiramannya, yakni hanya 2-3 hari sekali dengan air secukupnya, pemupukan dilakukan 2-3 bulan sekali. Setiap sebulan sekali dilakukan pengecekan kesehatan tanaman. Apabila terdapat daun yang layu, sakit, maupun kering maka sesegera mungkin untuk dipangkas. Jenis tanah untuk penanaman Cemara Kipas yang cocok adalah lempung, pasir, tanah liat, netral, asam, dan akali. Membutuhkan sinar matahari penuh atau hanya sebagian.
Tanaman cemara biasanya digunakan untuk mengisi taman yang dimanfaatkan sebagai tanaman hias atau tanaman penghijau. Selain sebagai tanaman hias, tanaman cemara kipas juga memiliki banyak manfaat, seperti sebagai obat tradisional untuk membantu menyembuhkan batuk, demam, kudis, salesma, rematik, radang perut, kontraksi otot, infeksi saluran kemih, insomnia, dan sebagainya. Ekstrak daun Cemara Kipas Kayunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk membuat tiang, pagar, perahu, dan lain sebagainya.